Cerita Inspiratif ; GORESAN INSPIRASI


GORESAN INSPIRASI ANAK BURUH TANI
Dinni Ramayani_Universitas Negeri Padang




mine


Bicara tentang kisah pendidikanku hingga detik ini, butuh waktu yang lama untuk merenunginya, butuh hati berlapis baja untuk menahan goresan kecewa, butuh deraian air mata untuk membasuh angan yang sempat sirna. Dan butuh lapangnya dada menerima segala ketentuanNya.

Namaku Dinni Ramayani, anak kedua dari empat bersaudara.Dilahirkan dari keluarga sederhana pasangan Irmansyah&Arleni pada 24 Januari 1997. Aku tinggal di Asamkumbang-sebuah desa kecil di tepian provinsi Sumatera Barat. Ayah yang hanya lulusan SMP bekerja sebagai buruh tani, beliau tak mempunyai pekerjaan tetap. Sedang ibuku yang selulus SMA langsung menikah hanya menjadi ibu rumah tangga.

Melihat kondisi keluarga seperti ini, sedari kecil, kuberusaha menjadi kebanggaan orangtua dengan berbagai prestasi. Saat SD dan MtsN, kuselalu meraih juara 1 dan juara umum, agar bisa memnbanggakan dan mendapatkan buku tulis gratis, sehingga ayah&ibu tak susah mengumpulkan kertas-kertas bekas untuk sekedar dijadikan buku.Karena memang tak punya cukup uang untuk membeli banyak buku,bahkan uang jajan yang kuterima adalah hasil menjual telur itik pada tetangga setiap paginya.Ketika itik tak bertelur,ibu harus menahan malu untuk berhutang pada tetangga.Tak jarang aku menangis melihat pengorbanan ibu.

Selulusnya dari MTsN, aku memiliki mimpi untuk bisa sekolah di kota. Akhirnya kunekad mendaftar di SMAN 3 Painan;sekolah unggul berasrama di kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), sekolah mahal&tempat berkumpulnya siswa-siswa pintar.Setelah melewati berbagai tes, alhamdulillah aku lolos jadi 72 siswa unggulan. Dan masalah baru muncul; bagaimana dengan biaya sekolahku? Aku berpikir untuk melewatkan kesempatan ini,namun alhamdulillah salah satu tante bersedia membiayai sekolahku.

Waktu berjalan,ternyata tak semulus yang diharapkan. Aku sering telat membayar uang sekolah.Untuk itu,aku harus meraih juara umum agar digratiskan uang komite. Siang-malam kubelajar lebih dari yang lainnya, bahkan waktu untuk pulang kampung kukorbankan. Qadarullah, kelas 2 SMA aku meraih juara 1 umum dengan rapor harus diambil oleh orangtua.Maka untuk pertama kalinya ayah mengambil rapor dan mendampingi prestasiku. Tangisku pecah,haru tak terbendung melihat senyum ayah.

Aku terpacu untuk terus berprestasi,hingga meraih juara 2 OSN Kebumian Tk.Kabupaten dan berkesempatan ikut pelatihan OSN gratis ke Bogor pada April 2014. Alhamdulillah...mimpi anak buruh tani yang ingin diterbangkan prestasipun terwujud! Tak hanya itu, Allah mengizinkanku terbang lebih jauh lagi. Ditahun yang sama,aku lolos StudentsExchange ke Jepang dengan GRATIS pada program JENESYS (Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youth) 2.0. Sehingga menjadi siswa Pessel pertama yang keluar negeri gratis.

Tak sampai di situ, kumasih punya impian besar dibidang pendidikan.Aku ingin kuliah.Aku tak ingin selulus dari SMA langsung menikah/merantau seperti anak-anak di desaku.Akupun mengikuti seleksi SNMPTN jalur bidikmisi.Aku sangat ingin kuliah di Pulau Jawa, tapi tak satupun keluarga yang mendukungku.

Dan, hal yang kutakutkan terjadi. Aku lulus dijurusan pilihan orangtuaku; Jurusan PGSD UNP. Sore itu aku menangis sejadi-jadinya, hatiku tak menerima,impianku berkuliah di Pulau Jawa sirna sudah. Semua prestasiku terasa sia-sia. Saat teman-temanku bangga mengabarkan kelulusannya di unversitas ternama,aku hanya diam. Ingin rasanya kuhilang dari peredaran. Namun, Bidikmisi membuatku bertahan. Sebagai anak buruh tani akupun menyadari tak mungkin bisa kuliah jika melewatkan kesempatan ini.Aku tak mungkin bisa kuliah tanpa Bidikmisi, aku harus mengesampingkan egoku. Satu-satunya alasanku untuk berkuliah dan bertahan adalah Bidikmisi. Tak sanggup rasanya membiarkan ayah tersengat matahari dan melihat ibu berhutang ke sana-kemari untuk biaya pendidikan kami.

Semester pertama kulalui dengan berat hati;tak bersemangat. Terlebih letak kampusku di UPP-cabang, jauh dari kampus utama&pusat kota. Aku masih saja menggerutui takdirNya,kenapa aku diberi cobaan seperti ini,hiks...Astaghfirullah. Hingga Allah pertemukanku dengan PPIPM (Pusat Pengembangan Ilmiah&Penelitian Mahasiswa) UNP. Kecintaanku pada membaca&menulis membuatku terseret dalam organisasi ini.Aku bertemu dengan sosok-sosok menginspirasi yang diterbangkan dengan karya&prestasi. Seketika semangatku bangkit kembali! Aku akan belajar menulis, meneliti dan bertekad mengikuti jejak mereka. Walaupun untuk bisa belajar disini kuharus pergi dulu ke kampus utama yang jauh,tak lantas menyurutkan semangatku.

Selanjutnya, Allah mempertemukanku dengan acara MMKK Forsis (Forum Studi Islam), dengan ucapan narasumber MMKK yang begitu membekas dipikiranku, ‘salah jurusan belum tentu salah masa depan, sebab Allahlah yang Maha Menentukan’.

Yohs!  Bismillah....Aku  memutuskan  untuk  menata  kembali  semuanya, mengumpulkan serpihan semangat yang sempat berserakan,mulai lagi menuliskan mimpi&rencana.Kuluruskan niat untuk menjaga amanah negara. Kutekadkan dalam diri.....
“Jangan merasa ‘besar&bangga’ karena berada di lembaga ternama,tak peduli dimana kau berada, yang penting buatlah lembagamu menjadi besar&bangga karena kau ada disana, buatlah lembagamu dilirik dunia karena prestasi dan berjuta karya yang kau cipta!. Aku ingin menjadi mahasiswa Bidikmisi berprestasi dan menginspirasi. Aku tak ingin hanya berdiam diri tanpa prestasi dan inspirasi!”

Semester  2 kulalui dengan  belajar  sungguh-sungguh hingga  meraih  IP 3,94. Nilai tinggi tak menjadikanku kutu buku, akupun aktif berorganisasi&berkompetisi diberbagai bidang. Sehingga aku berhasil meraih prestasi menjadi Finalis 5 Besar LKTI Bunkasai UNP-2015, Juara 2 LKTI Nasional Fkip UNSRI-2016 (Menjadi prestasi pertama bagi FIP UNP dan Jurusan PGSD di tingkat Nasional setelah beberapa tahun ‘vakum prestasi’). Aku mendapat apresiasi yang luar biasa, untuk pertama kalinya kuterabadikan dalam koran dan website kampus karena prestasi. MasyaAllah..Sungguh indah balasan di balik deretan kegagalan.

Selanjutnya, aku berhasil meraih Juara 1 Lomba Menulis Esai Nasional AAM-2016, Juara 1 PKM-M Tk.UNP-2016, Finalis Kaligrafi MTQ Nasional Tk.Kabupaten-2016, Juara 3 Kaligrafi FIP Fair UNP-2016, Juara 1&The Best Speakers Lomba Debat Konstitusi Hima PGSD-2017, Finalis LKTI Nasional PPDN 3 UMPurwokerto-2017, Juara 1 Lomba Debat Mahasiswa se-SumateraBarat-2017, Juara 2 LKTI Nasional Fkip UAD Yogyakarta-2017. Juara 1 lomba cipta puisi, Juara 3 Lomba Menulis Cerpen Nasional, Salah satu Penulis buku ‘Para Pembidik Mimpi’ Kemenristekdikti-2016. Penulis 15 Buku Antologi cerpen dan puisi.

Hingga pada maret 2017, Allah mengizinkanku menerbitkan karya soloku, buku motivasi yang berjudul “Sakura with You. Berisikan kisah nyata perjuanganku meraih mimpi hingga Negeri Sakura, yang launching pada Minang  Book Fair 2017. Dengan lahirnya karya ini, kukembali mencetak sejarah baru sebagai Penulis Muda pertama di FIP UNP. Sungguh, rencana Allah jauh lebih indah.

Selain itu, Allah juga memberiku kesempatan jadi narasumber pada beberapa seminar motivasi baik didalam/diluar kampus, diantaranya Talkshow motivasi Alloy 3 Smantripa, Talkshow Menjadi Mahasiswa Kaya Karya-Hima PGSD, Menjadi Mahasiswa Kaya Karya-Forsis FIP UNP, Talkshow Kepenulisan di Pariaman, Pelatihan Jurnalistik, dsb.

Berorganisasi, berkompetisi dan berkarya tak membuatku lupa kewajiban sebagai mahasiswa bidikmisi, aku tetap berusaha mendapat nilai terbaik tiap semesternya. Qadarullah...Aku masih bisa mempertahankan IPK 3,83 hingga sekarang.

Dan saat ini aku diamanahkan pada beberapa organisasi, termasuk berkontribusi di IKBM (Ikatan Keluarga Bidikmisi) FIP UNP 2017 sebagai Komting (Komandan Tinggi) Jurusan PGSD. Terima kasih untuk bidikmisi yang telah membuatku bertahan hingga detik ini, telah mengantarku meraih berbagai prestasi, terima kasih atas kesempatan emas yang diberi pada anak buruh tani ini. Salam Prestasi & Inspirasi!


Bareng teman-teman PGSD Seksi 15 BB 02



Note : Ini cerita Inspiratif yang dilombakan pada acara Gebyar Bidikmisi Nusantara 2018 di Bangka Belitung.
Maafkan typo yang mungkin banyak pada tulisan ini :v Karena belum diedit dan waktu lomba cerita ini jumlah katanya dibatasi, jadi mencoba untuk meminimalisir kata. Jadinya engga rapi. hihi :D Semoga menginspirasi^^



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN 2020 DAN KUNCI JAWABAN BAHASA INDONESIA SMA PAKET 1

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN TENTANG AMANAT CERITA

CONTOH SOAL KALIMAT ARGUMEN YANG MENDUKUNG PENDAPAT